Perahu dan alat tangkap ikan, ternyata membawa pengaruh peningkatan hasil produksi ikan nelayan tradisional di Desa Cidamar Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur, baik secara kualitas maupun kuantitas. Nelayan sudah relatif tidak terlalu dipusingkan dengan adanya perubahan musim. Daya jelajah perburuan mereka juga semakin luas. Dampak yang lebih hebat lagi terjadi pada bangunan sistem pembagian kerja nelayan. Sebelum diperkenalkannya motor dan alat tangkap ikan modern, bangunan sistem kerja nelayan tradisional masih sangat sederhana, dan berlangsung secara longgar. Artinya, pembagian sistem kerja dan hasil ikan diatur secara merata, tidak terlalu rumit. Dengan adanya modernisasi penggunaan alat tangkap ikan dan motor penggerak kapal / perahu, maka bangunan sistem tersebut berubah menjadi semakin rumit. Sistem pembagian kerja berubah semakin banyak, diatur berdasarkan spesialisasi kerja, dan adanya penjenjangan jabatan di dalam mengawaki operasi kapal / perahu. Pembagian kerja ini membawa konsekuensi logis terhadap sistem pembagian hasil diantara mereka.
Wisata Pelabuhan Jayanti
Rabu, 10 Februari 2016
Hasil Tangkapan Ikan Tak Tentu Oleh Nelayan Jayanti Cidaun
Penghasilan sebagai nelayan sangat tergantung kepada jumlah hasil tangkapan
ikan di laut dan harga jual ikan. Kadangkala hasil tangkapan cukup banyak,
tetapi sering menimbulkan masalah lagi bagi mereka, karena hasil tangkapan yang
melimpah menyebabkan harga ikan menjadi turun. Fluktuasi harga ikan segar bagi
nelayan disebabkan harga ikan segar ditentukan oleh pedagang pengumpul yang
membeli ikan kepada nelayan. Dalam transaksi jual beli dengan pedagang, nelayan
selalu berada pada posisi yang lemah, dan harga yang disepakati sering
merugikan nelayan. Namun keadaan seperti ini tetap diterima oleh nelayan,
karena mereka harus menjual hasil tangkapannya untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Bahkan tidak jarang nelayan kecil selalu terperangkap hutang dengan
juragan yang memberi modal.
Harga penjualan ikan
segar yang relative rendah, hal ini disebabkan waktu musim ikan banyak, nelayan
kesulitan untuk menjualnya, sedangkan sifat ikan cepat membusuk. Jika ikan
tersebut tidak dijual secepatnya, bahkan sering terjadi pada waktu hasil
tangkapan banyak sebagian ikan tersebut terbuang saja kerena tidak bisa dijual
dengan harga yang layak.
Langganan:
Postingan (Atom)